Mengharap senyummu selayaknya kawan
Terasa begitu muskil, meski ingin.
Pandangmu siratkan sangka di dada
Mungkin memang tak pantas bayang berdekatan
Hidup telah begitu pelik, sedang malam tinggal selimut kumal;
Terlalu mahal berbagi mimpi
Dua kepala, juga jantung dan rongga nyawa
Harap telah sekerat daging
berai di riuh gonggong anjing
Barangkali memang berlebihan
Mengharap hangatmu selayaknya kawan
Terasa begitu muskil, meski ingin.
Sungguh rindu rasanya
Memandang mata berkaca telaga
Wangi menggantung di keremangan ufuk selepas subuh
Kini di sini kita, mematung di hari renta
Menggigil malammalam pucat
Bisu saling mengawasi
Tak tahu bilakah nanti
Jemari sama membenihkan bunga
Atau belati
Nyalang di nganga luka
Dada masingmasing kita
Bdg, 290112