Kali ini, hujan di awal hari. Langit
adalah hamparan kapas kelabu kumal. Angin mengusung udara beku, menggetarkan
ranting dan daun perdu. Memucat laut. Sementara pulau-pulau kecil itu kian
samar berdiam dikuyup air, ditabiri kabut.
Murung dan asing.
Tapi kita sama tahu; tak perlu keluh, apalagi caci. Setiap masa punya indahnya sendiri. Lagipula, tak ada yang benar-benar hilang dari pagi. Di sebalik gumpal awan dan tirai hujan ini, matahari tetap bergulir pada garisnya sendiri; menanti detik terbaik menularkan hangat ke bumi.
Murung dan asing.
Tapi kita sama tahu; tak perlu keluh, apalagi caci. Setiap masa punya indahnya sendiri. Lagipula, tak ada yang benar-benar hilang dari pagi. Di sebalik gumpal awan dan tirai hujan ini, matahari tetap bergulir pada garisnya sendiri; menanti detik terbaik menularkan hangat ke bumi.
MKW, 210814 ~ Lepas Subuh
No comments:
Post a Comment