menggigil menyeka hujan sisa
bulan leleh di rumputan
kersik luruh daunan
wangi merepih batuan
kersik luruh daunan
wangi merepih batuan
retak di dada haru purba mendera
tak tertanggung
kayuh kaki tapaki
gulir takdir mengukir
getir terakhir
getir terakhir
yang masih saja rahasia
tiba di kelokan
pucat wajah bangunan
pucatmu menjelma lukisan
embun di mata bayang
berlintasan peluk penghabisan
berlintasan peluk penghabisan
di satu pagi tak berangin
saat teraba genggam membeku
jantung legam membatu
jantung legam membatu
lalu nyeri
menari di lingkar hayatku
menari di lingkar hayatku
Bdg, 131210, awal hari
No comments:
Post a Comment