Saturday, April 30

Melankoli Suatu Hari (3)


aku yang rindukan
menggamit jarimu sepanjang liku
jalanan dalam keriangan
bocah libur sekolah atau kesah
kelopak mawar yang rebah

lalu kita kan ributkan jemari mana
yang boleh tergenggam
Cukuplah kelingking dan jari manisku,” kataku
Aku ingin segenap jarimu,” ucapmu

kita berjalan
kelilingi taman atau memangkas lapangan
kerikil, debu, dan lumpur hitam
sesekali menepi;
          mengerat penat, membasuh peluh
          memahat hasrat kembara jauh
luruh
hari  buram perlahan
labuh
kelam menyadap rawan bulan;
          lunas sudah  sehari
          pulang, peraduan menanti

aku rindukan
pangku usap kepala
lembutmu raba kelopak mata
mengeja keriput di lingkar usia
menyesap detik sisa-sisa

di keningku, tinggal
gores pucuk jarimu kala merangkai aksara;
          Tak pernah ku tahu muara masa
          Kau terindah kupunya


Handayani, 300411

No comments:

Post a Comment