lekat di gulir rintik
leleh buram sisi kaca
basah bisu sealur kota
renta berarak gedung dan tiang
ngungun dalam keanggunan pertapa
Senja di ujung kini
pekat hinggap sedetik lagi
Tiada lembayung sebagaimana biasa
Hari mengucap selamat tinggal
Bayang
berkejaran setepi jalan
kenang
berpendaran di peluk angan
Kutemu tawamu
gema di sela
Erang mesin, serak angin di jendela
Juga desah desir roda
Mengaus jarak
melulu arah maju menuju;
serupa waktu
serupa waktu
rubuh
malam menghampar jauh
kelam beradu pucat lampu
tengadah. Ujung jalan masih mencari
Jejak yang tinggal berai perlahan
Jejak yang tinggal berai perlahan
Kabur dalam rabaan hujan
Sedang geriapmu
setia seturut laku
Handayani- Surapati, 110511
No comments:
Post a Comment