Mengutip suara perempuan negeri
seberang, pernah engkau berucap;
“Di saat begitu banyak jalan terbentang di
hadapanmu dan kau tak tahu jalan mana yang harus kau ambil, janganlah memilih
dengan asal saja, tapi duduklah dan tunggu sesaat…. tunggulah dan tunggulah
lebih lama lagi. Berdiam dirilah, tetap hening, dan dengarkan hatimu. Lalu,
ketika hati itu bicara, beranjaklah, dan pergilah ke mana hati membawamu…”*)
Ada ketika, begitu sering suara itu
memandu langkahmu, mungkin juga hidupku.
Kini, bahkan aku tak yakin lagi, masih
adakah hati itu..?
Bdg, 201011
*) Susanna Tamaro; Pergilah ke Mana
Hati Membawamu
No comments:
Post a Comment