Sunday, May 15

Mei


Selalu ada denyar yang lebih, setiap kali kalender menapaki bulan ini; Mei.

Memang masih bulan yang biasa, bagian dari penanda waktu yang juga biasa. Hanya karenamu, ia jadi terasa beda. Di bulan ini, syukur jadi terasa wajib dihaturkan, doa terbaik mesti  dipanjatkan.  Begitu yang kutahu.

Biasanya akan  ada riang ketika pandang-senyum bertemu. Penasaran akan bingkisan kecil yang mungkin hadir. Atau rencana-rencana sederhana yang kita reka bersama; sekadar penanda, hari ini bukan hari biasa.

Dan betapa terasa berharga segala hal sederhana itu ketika ia telah sampai padamu. Sebab pandangmu senantiasa mampu yakinkan; sekecil apapun itu, sesepele apapun persembahanku, adalah keindahan tak berbanding bagimu.  

Kadang juga nyata gerammu, kala lupa menyergap kepala. Ya kuingat, pernah itu menimpa kita. Meski takkan lama, dan hanya akan berakhir dengan ucapanmu; “Sudahlah.. tak mengapa. Aku tahu kamu…” Lalu engkau tersenyum, dan… tersibaklah mendung di pandangmu, berganti mentari yang seperti biasa menghangatkan langit orang-orang disekitarmu. Tahukah kau, betapa lapang rasa karena pengertianmu?

Dan betapa puas melihat cemberutmu, ketika ada kalanya aku berpura lupa. Sedang aku tahu, engkau selalu ingin aku mengingatnya. Lalu bila hampir sampai batas sabarmu, dan tak lagi tega memandang sedihmu, kubisikkan ucapan itu buatmu. Maka kesal tertumpah, dengan cubit yang tetap terasa indah. Sungguh.. terasa kini, itulah hari saat surga nyata di bumi.

Namun sejak terbitnya hari itu, buatku, Mei akan selalu melahirkan haru…  
Sebab (kini dan nanti) hanya kenang yang tinggal jadi milikku.

Selamat Ulang Tahun…

Semoga Alloh mengampuni segala salah-dosamu,
Semoga Alloh mengaruniakan berkah dan kesejahteraan untukmu,
Semoga Alloh menyiapkan  yang terindah bagimu,
Damai, keselamatan, dan rahmat Alloh semoga selalu tercurah buatmu…


Handayani, 150511

No comments:

Post a Comment